Sunday, October 26, 2014

Go to Medan

Medan, yup Medan, salah satu kota metropolitan di Indonesia yang alhamdulillah merupakan kota kedua di luar Jawa yang saya kunjungi. Bagi saya yang jarang banget keluar Jawa, pengalaman ke Medan itu sesuatu yang patut dikenang, dengan berbagai macam suku dan budaya penduduknya, dan bahasa, dan makanannya :) 


Pertama landing di Kuala Namu, was really something, the most sophisticated airport I ever been. Bandaran yang mulai beroperasi sejak tahun 2013 ini selain bangunannya baru, fasilitas lengkap, juga dilengkapi dengan kereta yang langsung menuju pusat kota Medan, tepatnya di dekat Lapangan Merdeka. Selain kereta juga ada taksi2 di sekitar bandara, dan kalau ngga salah ada bisnya juga, cmiiw. Saya dan rekan kerja saya, Mas Syam, memilih kereta sebagai transportasi menuju kota Medan. Kereta ini berangkat ke Medan setiap jam. Jadwal dan tiketnya bisa dilihat di webnya railink http://www.railink.co.id/jadwal-kereta. Beberapa keuntungan kalau naik kereta ini antara lain, nyaman banget dengan fasilitas tempat duduk empuk, toilet bersih, juga ada tempat koper/tas dan pastinya cepat karena ngga bakal macet, Kualanamu-Medan 45 menit, Medan-Kualanamu 30 menit. Jadi kalau cari flight di antara jam 5 pagi sampe jam 9 malem di Kualanamu-nya. Naik taksi bisa lebih mahal kalau macet apalagi kalau malem banget ada biaya tambahan :p 



Railink Kualanamu

Saya dan mas Syam sudah janjian sama temen mas Syam, namanya Mas Koko asli Solo. Jadi kita dijemput pake pick up item buat jalan2 keliling Medan, seru yaaa...Nyampe di kota Medan, apalagi depan Lapangan Merdeka, rame banget dan keliatan kurang rapihnya kendaraan bermotor di sini. Di sini banyak becak motor, yang orang2 bilang, hanya Tuhan dan dia sendiri yang tahu kemana dia akan belok. Di Medan juga kelihatan banget pluralitas penduduknya, di mana terdapat berbagai suku dan etnis. Kalau sepintas sih, mayoritas masyarakat etnis Tionghoa, dan suku Batak. Jadi tempat ibadah seperti kelenteng, vihara, masjid, gereja banyak dijumpai. Untuk makanan, didominasi oleh masakan minang/padang serba 6000-7000 (untuk 1 lauk). Untuk berkomunikasi di sini, sapaan Mas di Jawa, Bang di Medan, Mbak di Jawa, Kak di Medan. 

Karena saya di Medan untuk perjalanan dinas, saya menginap di Swis Belinn Medan, dimana tempatnya nyelempit di ruko2 vintage kawasan pecinan (sepertinya sih gitu). Menurut saya, cari makanan halal di sekitar Medan itu agak susah, kecuali masakan padang lho ya...Akhirnya sama mas Koko diarahin ke APJ, Ayam Penyet Jakarta untuk makan siang, dan nasgor medan untuk makan malamnya. Mas Koko ini sepertinya pekerja keras banget, saking sibuknya jadi kurang refreshing. Seru juga nyasar2 di Medan ini, sampai beberapa kali muterin jam gede daerah mana tuh, hahaha..asik koq, Karena bingung sama jalan di Medan, alhamdulillah kita sempet ke Istana Maimun walaupun ga masuk karena udah tutup, lewat Masjid Raya yang letaknya deket banget ma Istana Maimun, beli pancake durian, beli oleh2, dan ke Medan Plaza hangout sama masyarakat Medan, yeeahh...AGM, Anak Gaul Medan men... :D

Istana Maimun

2nd day in Medan : hari buat kerja. Saya rasa masakan paling normal itu pas breakfast di hotel. Sumpah...lidah saya susah sekali beradaptasi dengan masakan2 yang ngga pernah/jarang saya makan. Kita dijemput sama Pak Sanjiv, staf marketing, asli India yang istrinya orang Pakistan. Kita dianterin ke tempat distributor, tempat kita nanti bertugas. Kemudian ngikutin jalur distribusi, mampir ke tempat customer and had lunch masakan minang yang murce banget lohh,,,,Sorenya ketemu dengan owner distributor terus dijamu di Rumah Koepi Wak Noer Jl. Uskup Agung, dimana salah satu pemiliknya ya owner distributor. Keren banget nih tempatnya, Sampingnya ada bakery Quiche Sam, dan sampingnya lagi ada Sam's bistro and lounge. Komplit dah kalau mau hangout sama temen2. Kita ngobrol2 bareng sama sang owner, dan teman2 lainnya, dan kesan saya adalah..ni orang visioner banget, smart, businessman sejati deh pokoknya. Saya ga heran kalau bapaknya sukses, orang idenya aja brilliant gitu. Lucky me bisa kenal bapaknya. 

Sam's Bistro and Lounge

Finally time to go home..lari2 dikit menuju kereta..terus muter2 geje di Kualanamu cari makan, akhirnya makan ayam kalasan juga..naik pesawat dan cuss pulang ke Surabaya terus ke Malang. 

Medan, 19-20 Oktober 2014

No comments:

Post a Comment